settia

Antisipasi Banjir Rob, Babinsa Tj. Beringin Siagakan Terus Perahu Karet untuk Evakuasi

 


 Potensi banjir rob yang diprediksi terjadi pada 5 Desember 2025 di wilayah pesisir Kecamatan Tj. Beringin, Babinsa setempat terus meningkatkan kesiapsiagaan. Antara lain dengan menyiapkan perahu karet dan perlengkapan evakuasi lainnya selama 24 jam. 

Danramil 0204-11/Tj. Beringin, Mayor Inf Hairul Hadi, menjelaskan, langkah ini dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap naiknya permukaan air laut yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama saat angin kencang dan pasang tinggi. "Kita siagakan Babinsa dengan dilengkapi perahu karet untuk memastikan evakuasi cepat apabila banjir rob tiba-tiba merendam pemukiman warga," terang Mayor Hadi. 
 

Selain kendaraan evakuasi, lanjutnya, Babinsa juga diarahkan untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa, nelayan, dan relawan setempat guna memantau kondisi cuaca serta ketinggian air di beberapa titik rawan. “Kesiapsiagaan adalah kunci. Perahu karet sudah kami tempatkan di lokasi strategis agar mudah digerakkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Kami juga terus memberi imbauan kepada warga pesisir untuk tetap waspada,” ujar Mayor Hadi.

Warga Tj. Beringin menyambut baik langkah antisipatif tersebut. Kehadiran aparat, ditambah kesiapan sarana penyelamatan, membuat warga merasa lebih aman di tengah ketidakpastian kondisi air pasang.
 

Selain mempersiapkan perahu karet, Babinsa bersama unsur terkait juga melakukan pengecekan jalur evakuasi, memastikan titik kumpul aman, serta mengajak masyarakat menjaga barang penting pada posisi yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan akibat air laut.

Hingga saat ini, kondisi ketinggian air banjir di wilayah terdampak di Kecamatan Tj. Beringin, terus mengalami penyusutan. Badan jalan juga sudah mengering, meski di beberapa titik masih terlihat air menggenang. Warga yang semula mengungsi ke Posko BNPB, rumah ibadah, kantor desa, maupun posko mandiri yang tidak terdampak, kini berangsur ditinggalkan. 
 

"Hanya lahan persawahan seluas 235 hektar yang tersebar di Desa Pekan Tj. Beringin, Desa Pematang Cermai, Desa Tebing Tinggi, dan Desa Mangga Dua, yang masih tergenang air. Begitu juga rumah warga yang terendam, jumlah terus berkurang yang hingga kini tinggal 338 rumah," urai Mayor Hadi. 


No comments:

Post a Comment