
Kegiatan ini dilakukan Sertu Erik Munthe untuk memberikan informasi yang benar dan jelas tentang proses, persyaratan, dan tahapan rekrutmen TNI, agar tidak terjadi kesalahan atau penipuan dari pihak tidak bertanggungjawab.
“Waspadai penipuan. Karena banyak orang di luar sana yang mengaku bisa mengurus kelulusan masuk TNI. Padahal tidak, dan mereka melakukan itu hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata,” terang Sertu Erik Munthe.
Berbagai cara dilakukan untuk meyakinkan calon korban agar mengurus seleksi masuk TNI kepada mereka. Mulai dari mengaku kenal dengan panitia seleksi, hingga punya koneksi dengan pejabat di daerah bahkan pusat.
“Hati-hati terhadap hal ini. Karena tidak ada yang bisa menjamin seseorang itu lulus seleksi TNI, kalau bukan diri orang yang bersangkutan,” terang Sertu Erik Munthe.
Ia mengatakan, sosialisasi ini dilakukan agar warga menjadi lebih paham, dan ikut mendukung program rekrutmen TNI secara nasional dengan tidak menempuh jalan pintas. Di samping itu, hal ini juga bertujuan untuk menarik minat generasi muda untuk bergabung dengan TNI sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Pendaftaran masuk TNI tidak dipungut biaya apapun, dilakukan secara transparan dan seleksinya tanpa campur tangan pihak manapun. Karena, rekrutmen ini dilakukan semata-mata hanya ingin mencari potensi unggul dari daerah yang bisa dikembangkan menjadi prajurit TNI yang berkualitas,” paparnya.
No comments:
Post a Comment