settia

Cegah Kerawanan di Malam Hari, Koramil Galang Rangkul Komduk Gelar Patroli Siskamling

 

Cegah Kerawanan di Malam Hari, Koramil Galang Rangkul Komduk Gelar Patroli Siskamling. (Foto: Kodim 0204/DS)

Sebanyak 14 personel gabungan dari Koramil 0104-18/Galang, Kodim 0204/Deli Serdang bersama komponen pendukung (Komduk) dari FKPPI dan PBB, melakukan Patroli Siskamling 

Patroli keliling menggunakan sepeda motor ini dipimpin Pelda S. Lubis, personel Koramil 0204-18/Galang. Kegiatan patroli difokuskan pada wilayah-wilayah rawan pencurian kendaraan bermotor, transaksi narkoba, tawuran antarkelompok hingga balap liar dan aksi begal.
 



Danramil 0204-18/Galang, Kapten Inf Saidun Gultom menyampaikan bahwa patroli digelar berdasarkan pemetaan kerawanan wilayah yang telah dilakukan sebelumnya. 

"Kehadiran TNI bersama komponen pendukung dalam patroli motoris ini dimaksudkan untuk mencegah potensi kriminalitas di wilayah, di samping sebagai wujud Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam merespon cepat isu-isu keamanan dan ketertiban di masyarakat," terang Kapten Gultom dari tempat terpisah. 
 



Patroli dimulai dari Makoramil Galang, dilanjutkan menyisir ke titik rawan di Desa Tanah Merah, Desa Galang Suka dan Desa Tanah Abang. Beberapa titik Poskamling di Desa Jaharun A dan Kelurahan Galang Kota, juga disambangi. 

Selain melakukan pengecekan kesiapsiagaan pos, tim juga memberikan arahan, motivasi dan edukasi singkat mengenai peran penting masyarakat dalam mendeteksi serta mencegah potensi gangguan keamanan sejak dini, sekaligus menyerap masukan terkait kondisi Kamtibmas wilayah sekitar.


Tim Patroli Siskamling Koramil 18/GL DIM 0204/DS


Tim Patroli Siskamling Koramil 18/GL DIM 0204/DS bersama unsur Ormas di antaranya FKPPI dan PBB melaksanakan keliling desa yang berada di Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, 

Kegiatan Patroli Siskamling yang dipimpin langsung Pelda S Lubis melakukan monitor ke sejumlah kawasan yang rawan terjadi tindak kriminal seperti Balapan Liar, Tawuran Antar Genk Motor, Narkoba, dan Miras.

Mengawali dengan apel bersama Tim Patroli Siskamling langsung bergerak dengan menggunakan sepeda motor.

Kemudian Tim Patroli Siskamling menyatroni lokasi tempat berkumpul remaja yang kerap menimbulkan kegaduhan dengan aksi kebut-kebutan dikawasan Desa Tanah Merah.

Setelah itu Tim Patroli kemudian menuju Desa Galang Suka dan melaksanakan Patroli dikawasan jalan lintas daerah rawan yang menghubunhkan kedua desa, yakni Desa Tanah Abang.

Selain itu Tim Patroli Siskamling melintas Desa Jaharun A dan Kelurahan Galang Kota serta Patroli dì Kelurahan Galang Kota.

Di dalam Patroli Siskamling membubarkan para remaja ini, Tim Patroli memastikan para remaja tidak membawa narkoba dan miras serta senjata tajam.

Kepada tempat pemilik usaha, baik itu warung, akte dan tempat hiburan malam diingat untuk membuka usaha sesuai operasional jam yang telah ditentukan. Dan selain juga diingatkan tidak memperjualbelikan narkoba.

“Usaha ini harus sesuai ketentuan jam operasional sehingga ini bisa lebih terbiasa untuk displin dan meminta pemilik usaha ikut mengawasi dan melaporkan ke petugas bila ada yang mencurigakan seperti peredaran narkoba maupun aksi balap liar serta tindak kriminal lainnya,”ucapnya.(rel)

Patroli Siskamling Kodim DS, Ingatkan Warga tidak membawa maupun memiliki narkoba, karena ada ancaman pidananya.

Satgas TMMD ke-126 Kodim 0204/DS Kerahkan Alat Berat, Buka Akses Jalan Baru 2,7 Km di Serdang Bedagai

 

Satgas TMMD ke-126 Kodim 0204/DS Kerahkan Alat Berat, Buka Akses Jalan Baru 2,7 Km di Serdang Bedagai. (Foto Kodim 0204/DS)

Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 Kodim 0204/DS telah memulai pengerjaan sasaran fisik utama, yaitu Pembukaan Jalan baru di wilayah Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai.
Pengerjaan ini berfokus pada jalur sepanjang 2.702 meter dengan lebar 6 meter, yang akan menghubungkan Desa Tegal Sari dan Desa Blok 10. Pembukaan jalan ini bertujuan mempermudah akses warga, terutama bagi para petani menuju lahan perkebunan dan pertanian mereka.

Untuk memastikan pengerjaan berjalan efektif dan cepat, Satgas TMMD langsung mengerahkan alat berat berupa grader. Alat berat ini bertugas meratakan badan jalan dari kondisi awal yang berlumpur dan sempit menjadi jalur yang siap untuk tahap perkerasan berikutnya.

Dansatgas TMMD ke-126, Letkol Arh Agung Pujiantoro, S.H., menegaskan bahwa pembukaan jalan dengan lebar 6 meter ini telah direncanakan secara matang untuk menampung mobilitas kendaraan besar pengangkut hasil bumi.

"Kami fokus pada pembukaan jalur selebar 6 meter agar jalan ini bisa fungsional dalam jangka panjang. Pengerahan alat berat ini vital untuk mengejar target penyelesaian TMMD dalam waktu 30 hari. Setelah jalur ini terbuka dan diratakan, kami akan segera masuk ke tahap perkerasan dengan sirtu," jelas Letkol Agung.

Selain pembukaan badan jalan, Satgas gabungan yang terlibat dalam TMMD ini juga secara simultan membangun infrastruktur penunjang lainnya di sepanjang jalur baru, termasuk 7 titik Box Culvert untuk drainase yang efektif serta Tembok Penahan Tanah (TPT) di titik-titik rawan. Seluruh upaya ini dilakukan untuk memastikan infrastruktur desa yang dibangun dalam kegiatan TMMD kuat, tangguh, dan berkelanjutan. 


Satgas TMMD Kodim 0204/DS Kerahkan Alat Berat, Pemadatan Badan Jalan 6 Meter Dimulai

 

Satgas TMMD Kodim 0204/DS Kerahkan Alat Berat, Pemadatan Badan Jalan 6 Meter Dimulai. (Foto: Kodim 0204/DS)

Setelah menuntaskan sebagian besar pekerjaan pembukaan dan perataan badan jalan, Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 Kodim 0204/DS kini memasuki tahap krusial, yaitu pemadatan tanah dasar jalan.

Proses pemadatan ini dilaksanakan di sepanjang jalur 2.702 meter yang menghubungkan Desa Tegal Sari dan Desa Blok 10, Kecamatan Dolok Masihul. Untuk menjamin kekuatan dan ketahanan struktur jalan, Satgas mengerahkan alat berat jenis vibratory roller merek Sakai.

Tampak operator alat berat dengan teliti memadatkan tanah yang sebelumnya sudah diratakan oleh grader. Pemadatan ini bertujuan menghilangkan rongga udara pada tanah dan memastikan kepadatan optimal, sehingga badan jalan siap menerima beban lalu lintas dan tahap perkerasan dengan sirtu.

Dansatgas TMMD ke-126, Letkol Arh Agung Pujiantoro, S.H., menjelaskan bahwa pemadatan adalah kunci utama sebelum pemasangan material perkerasan.

"Kualitas jalan sangat ditentukan oleh pemadatan di tahap awal. Kami gunakan alat berat roller ini untuk memastikan tidak ada penurunan di masa depan. Dengan badan jalan yang padat dan kokoh, proyek jalan 6 meter ini akan memiliki umur pakai yang panjang dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," tegas Dansatgas.

Pekerjaan pemadatan ini dilakukan secara terpadu dengan penyelesaian infrastruktur drainase, di mana Satgas juga terus mengebut pemasangan tujuh titik box culvert. Sinergi kerja keras antara TNI dan masyarakat di lapangan terus terjaga, memperlihatkan komitmen bersama untuk menyelesaikan seluruh sasaran TMMD tepat waktu. 


Kodim 0204/DS Kerahkan Alat Berat, Pembukaan Jalan 1 Km Tuntas di Lokasi TMMD Serdang Bedagai

 

Kodim 0204/DS Kerahkan Alat Berat, Pembukaan Jalan 1 Km Tuntas di Lokasi TMMD Serdang Bedagai. (Foto: Kodim 0204/DS)

Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 Kodim 0204/DS terus berupaya maksimal dalam pembangunan infrastruktur jalan utama di Kecamatan Dolok Masihul. Fokus utama adalah pembukaan dan perataan jalan sepanjang total 2.702 meter dan lebar 6 meter yang menghubungkan Desa Tegal Sari dan Desa Blok 10.

Hingga saat ini, proses pembukaan jalan telah menunjukkan kemajuan signifikan, dengan Satgas berhasil menyelesaikan pembukaan 1 kilometer (1.000 meter) pertama jalur baru tersebut.

Pengerjaan ini dilakukan dengan mengerahkan alat berat seperti excavator dan grader. Excavator bekerja membersihkan lahan dan menggali badan jalan, terutama di lokasi yang masih berupa lahan perkebunan, sementara Grader meratakan permukaan tanah, membentuk badan jalan selebar 6 meter yang siap untuk tahap perkerasan berikutnya.
Dansatgas TMMD ke-126, Letkol Arh Agung Pujiantoro, S.H., menjelaskan bahwa pembukaan jalan ini sangat penting untuk memutus isolasi wilayah.

"Kami kerahkan alat berat agar pembukaan jalan bisa efektif dan cepat. Keberhasilan menyelesaikan 1 kilometer pertama ini adalah langkah besar. Jalan selebar 6 meter ini nantinya akan sangat mempermudah akses transportasi, mobilitas hasil pertanian, dan kegiatan ekonomi warga antardesa," ujar Dansatgas.


Amankan Wilayah di Malam Hari, Koramil Dolok Masihul Gelar Patroli Bersama GM FKPPI

 

Amankan Wilayah di Malam Hari, Koramil Dolok Masihul Gelar Patroli Bersama GM FKPPI. (Foto: Kodim 0204/DS)

 Guna mengamankan wilayah dari berbagai gangguan di malam hari, Koramil 0204-16/Dolok Masihul, Kodim 0204/Deli Serdang, menggelar patroli bersama GM FKPPI pada Kamis (9/10/2025). 

Kegiatan difokuskan ke wilayah rawan untuk mengantisipasi begal, geng motor, balap liar, tawuran antarkelompok, hingga penjarahan dan pencurian. 
 


Patroli motoris TNI bersama komponen pendukung (komduk) seperti GM FKPPI, merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial kewilayahan yang bertujuan menciptakan Kamtibmas yang tenteram, aman dan nyaman bagi masyarakat. Pelaksanaan patroli diawali apel persiapan dan pengecekan personel di Makoramil 0204-16/Dolok Masihul, dengan dipimpin Serma Arif Sanjaya.

Danramil 0204-16/Dolok Masihul, Kapten Inf Saidun Gultom dari tempat terpisah menjelaskan, kegiatan patroli ini dilakukan secara terpadu, dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis kepada masyarakat. 
 


Personel gabungan menyambangi sejumlah lokasi seperti pusat keramaian, pasar tradisional, fasilitas umum, serta lingkungan pemukiman warga di Desa Martebing, Desa Kerapuh, Kelurahan Pekan Dolok Masihul, Desa Tegalsari, dan Desa Dame. Selain itu, patroli juga mengunjungi beberapa Poskamling pada rute yang dilalui untuk menyerap informasi kondisi wilayah setempat..

"Di tempat-tempat tersebut, tim mengimbau warga untuk ikut menjaga kondusifitas daerah sekitarnya, menjaga toleransi antarwarga, menjauhi narkoba, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap berita hoaks dan potensi gangguan sosial lainnya, di samping tentunya mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat," terang Danramil. 


Dulunya Nyaris Roboh, Dandim 0204/DS Serahkan Rumah Layak Huni Beserta Fasilitas Kepada Nek Saniah

Dandim 0204/DS Letkol Arh. Agung Pudjiantoro didampingi Dan Ramil 07/PRB Kapten Inf Aris, menyerahkan satu unit bangunan rumah layak huni (yang sudah direhab-red).

Adapun penerima rumah yang sudah selesai dibangun itu,kepada Nek Saniah (58) warga Dusun 3 Desa Pematang Sijonam,kecamatan Perbaungan – kabupaten Serdang Bedagai,Kamis (9/10/2025).

Penyerahan satu unit rumah yang selesai dibangun itu,juga dilengkapi dengan sarana isi dalam rumah seperti Kasur tidur,Tikar dan 1 (satu) Televisi serta bantuan sembako dan lainnya.

Sebelum dilaksanakan pengguntingan pita dan membuka kunci rumah,yang di lakukan oleh Nek Saniah disaksikan Dandim 0204/DS,Dan Ramil 07/PRB, Camat Perbaungan dan Kepala Desa serta Tokoh masyarakat,dilakukan acara singkat.

Pada kesempatan itu Dandim 0204/DS Letkol Arh. Agung menyampaikan,kalau kondisi rumah Nek Saniah ini tentunya berbeda dengan sewaktu belum dibongkar.

“Saat saya datang kemari beberapa waktu yang lalu,situasinya tentu berbeda dengan sekarang ini. Tapi itulah,realita yang harus kita hadapi bagaimana kami sebagai TNI harus melayani dan membantu masyarakat.

Dan Bhakti ini hasil kerja keras dari personel Kodim 0204/DS dibantu masyarakat,sekaligus memyemarakkann HUT TNI ke-80 yang bertemakan Bhakti Prima TNI kepada Rakyat.

Kedepannya,kami akan berbuat yang lebih baik lagi dan jangan dibilang kalau semua ini dari TNI,tapi peran masyarakat lebih besar dari masalah ini. Biarlah apa yang kita perbuat ini,sebagai ladang amal ibadah kita nanti dan mari kita berupaya bagaimana membantu masyarakat yang sangat membutuhkan.

Program RTLH ( Rumah Tidak Layak Huni) ni merupakan salah satu bentuk kepedulian dan perhatian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya warga yang kurang mampu”,kata Letkol Arh Agung.

Diakhiri sambutannya,Perwira Melati Dua ini berharap agar semangat gotong royong dapat terus ditularkan dan dibudayakan bagi warga lainnya di desa dan wilayah sekitar.

Selain itu Dandim 0204/DS meminta kepada Nek Saniah dan keluarga, agar rumah yang telah dibangun dapat dijaga dengan baik dan menjadi tempat tinggal yang nyaman serta membawa keberkahan,tandasnya.

Kepala Desa Pematang Sijonam, Rusyiadi mewakili Nek Saniah pada intinya sangat bersyukur atas dibangun nya RTLH ini menjadi RLH.

“Sepengetahuan kami sewaktu akan dibangun,kondisi tiang rumah kalau ditolak saja sudah tumbang. Kini berganti dengan dinding permanen, semua dalam kondisi baru. Bahkan, diberikan lagi bantuan kasur springbed, Tikar,televisi dan sembako untuk keperluan hidun selama seminggu.

“Dan ini ada juga bantuan Kopdar Kamtibmas Perbaungan,berupa Kipas angin dan rice cooker. Ini adalah anugerah yang tidak diduga sebelumnya,untuk ini saya atas nama Nek Saniah dan Kepala Desa disini kami mengucapkan terima kasih,dan apresiasi yang tinggi kepada TNI khusus nya Kodim 0204/DS dan Koramil 07/PRB atas bantuan moril dan materil kepada warga di Desa kami. Semoga dihari nanti hanya Allah SWT lah yang mampu membalas apa yang sudah diperbuat”,ucap Rusyiadi.

Terpisah,Dan Ramil 07/PRB,Kapten Aris usai penyerahan rumah layak huni ini mengatakan,saya mengucapkan salut setinggi-tingginya kepada personel Kodim 0204/DS khususnya Ramil 07/PRB yang telah begitu gigih mulai mencari lokasi RTLH,hingga mengerjakan secara gotong royong dengan masyarakat.

“Saya pribadi juga awalnya kaget dengan adanya dukungan dari kawan-kawan, terkait dengan niat melakukan Bedah rumah kepada warga yang tidak mampu. Semoga kedepannya,kami mampu berbuat lebih baik lagi dan terima kasih atas dukungan dari rekan-rekan,masyarakat serta khususnya Ibu Persit KCK Koramil 07/PRB atas pelaksanaan kegiatan ini”,tutup mantan Pasi Intel Kodim 0204/DS ini.

Dari keterangan tetangga dan Terus di Dusun 3 Desa Pematang Sijonam terkuak,kalau Nek Saniah mempunyai satu lagi saudara perempuan,tapi kondisi ekonominya juga tak mampu.

Nek Saniah sejak lahir memang tinggal di Dusun tersebut,mempunyai satu orang anak laki-laki dari perkawinan sebelumnya.
“Tapi begitulah kondisi ekonomi di kampung ini,anaknya cuma petani mengambil upahan diladang orang dan hanya cukup untuk kebutuhan keluarga nya saja”,jelas mereka.