Komandan Kodim DS, Letkol Czi Yoga Febrianto, SH, M.Si menghadiri kegiatan Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tentang penanganan Bencana di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut,
Rapat yang berlangsung di Aula Rapat Kerja Kantor Bupati yang berada di Jalan Negara No. 300 Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, dipimpin Bupati Serdang Bedagai, H Darma Wijaya, SE dihadiri Wakil Bupati Serdang Bedagai H Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, M.SP, Sekdakab Serdang Bedagai, H. M. Faisal Hasrimy, AP, MAP.
Pada rapat tersebut juga hadir Dandim 0204/DS Letkol Czi Yoga Febrianto, SH, M.Si, Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Dr. Ali Machfud, SIK, MIK, mewakili Kapolres Tebing Tinggi, Kabagren Kompol Adjie Makno, Kajari Serdang Bedagai, H. M. Amin Nasution, SH, MH, Kepala BPBD Serdang Bedagai, Frits Ueki Prapanca Damanik, Asisten 3 Pemkab Serdang Bedagai Ir. H. Kaharuddin, MM, Staf Ahli Pemkab Serdang Bedagai, Kadis Pertanian Serdang Bedagai, Dedy Iskandar, SP, MM, Kadis Perkim Serdang Bedagai Sofyan Suri, S.Sos, MM, Kadis PUPR Serdang Bedagai, Johan Sinaga, SE, MAP, dan para Pimpinan OPD dan camat se Kabupaten Serdang Bedagai.
Rapat yang dipimpin Bupati Serdang Bedagai, H Darma Wijaya menyampaikan perlunya kebersamaan dan sinergi antar unsur Forkopimda untuk penanganan masalah banjir, bencana alam serta ketahanan pangan agar permasalahanya lebih cepat dan efektif ditanggulangi.
Dalam penanganannya perlu adanya kordinasi antar stake holder, karena dalam penanganan ada beberapa kewenangan berada di tingkat pemerintah provinsi dan pusat.
Dalam rapat tersebut, Bupati Serdang Bedagai mengingatkan para Camat dan Kepala Desa melakukan pengawasan dalam mengantisipasi timbul korban jiwa hendaknya harus melakukan pengawasan agar tidak ada bangunan disekitar bantaran sungai dan lereng bukit yang sewaktu bisa banjir serta longsor.
Begitu banyaknya jalan yang rusak karena tonase yang berlebihan ini perlu pemasangan portal untuk menertibkan kenderaan dengan melibatkan Dinas Perhubungan dan Satuan Lalulintas.
Masih dalam rapat tersebut, Wakil Bupati Serdang Bedagai, Adlin menegaskan mengusulkan dalam pertemuan berikutnya dapat menghadirkan Kepala BWS, Pemprov Sumut dan juga Forum CSR terkait penggunaan dana CSR untuk penanganan banjir yang sudah dilakukan.
Ia kembali mengingatkan para Camat agar gajak warganya untuk bergotong royong untuk penanganan banjir serta adanya peran kecamatan dengan pihak sekolah mengawasi para pelajar untuk mengawasi para siswanya seusai sekolah.
Senada dengan itu, Kapolres Serdang Bedagai AKBP Dr. Ali Machfud, SIK, MIK, juga menyampaikan bahwa penanganan banjir tidak terlalu beda dengan penanganan lalu lintas artinya sejak dari hulu permasalahan harus sudah diselesaikan.
Dikatakannya, bahwa penanganan banjir yang selama ini kita sudah dilakukan hanya untuk penanggulangan sementara Jangka pendek.
Diharapkan kedepan penanganan banjir untuk jangka panjang, dimana saat ini sudah dilakukan dengan baik.
Begitu untuk bangunan-bangunan yang berdiri diatas tanggul agar mengkomunikasikan kembali kepada masyarakat agar memindahkan bangunan tersebut.
Adanya edukasi kepada masyarakat untuk mendukung pembangunan Kabupaten Serdang Bedagai agar masyarakat lebih menjadi tertib dan produktif.
Sementara itu Dandim DS, Letkol Czi Yoga menegaskan terkait penanganan bencana alam yang sudah terjadi dijadikan evaluasi penangganan bencana di tahun 2023 untuk menvegah terulangnya kembali.
Kodim akan membantu menyurati Provinsi terkait Penanganan Klep/pintu irigasi yang bermasalah untuk memperkuat Ketahanan Pangan.
Dikatakannya tercatat baru 33 Perusahaan yang sudah berkontribusi dari 90 Perusahaan dalam Forum CSR, Kodim akan membantu pendekatan agat Perusahaan tersebut untuk memberikan kontribusi untuk CSR.
Begitu juga kedepan terjadi bencana penanganya akan dilakukan secara terpadu baik itu Polres, Pemkab, Kodim mendirikan Posko Terpadu.
Ditegaskannya TNI akan membantu pendekatan kepada perusahaan terkait pemasangan portal yang dilakukan untuk mengatasi persoalan kendaraan yang Over Tonase.
Sementara itu, mewakili Kapolres Tebing Tinggi menyebutkan penyebab banjir di Mariah Padang akibat jebolnya tanggul.
Hal ini dikarenakan debit air yang tinggi di hulu serta perlunya langkah-langkah dukungan CSR untuk optimalisasi penanganan lupan banjir di Sungai Sibarau.
Serta ada perlu regulasi terkait bangunan-bangunan yang menyalahi aturan yang menyebabkan banjir.
Diakhir dengan adanya bentuk kordinasi yang dilakukan bisa menyelesaikan permasalahan bencana alam.