Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin diwakili Danrem 022/PT Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung, S.A.P menghadiri panen perdana cetak sawah baru di Desa Paya Mabar, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (31/8/2021).
Pangdam I/BB dalam amanat yang dibacakan Danrem 022/PT mengutarakan rasa bangga, bahagia dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Serdang Bedagai yang berhasil membuat terobosan dengan mengalihkan pemanfaatan lahan menjadi sentra pertanian.
"Saya yakin keberhasilan ini merupakan implementasi dari tekad Bapak Bupati yang ingin menjadikan Kabupaten Serdang Bedagai menjadi sentra pertanian di Sumut. Ini tentu sangat membanggakan kita semua. Tidak semua pemerintah daerah memiliki visi yang sama dengan bapak. Tentunya apa yang diupayakan dengan kerja keras ini untuk mendukung kemajuan daerah, bangsa dan negara," ujar Pangdam.
Terlebih berbicara dari aspek program pemerintah, lanjut Pangdam, Presiden Jokowi telah mencanangkan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi strategis, salah satunya pertanian. "Kemudian kita tahu bahwa sebagian masyarakat kita konsumsinya adalah beras. Tentunya melalui upaya Pemkab Sergai ini sesuatu yang tepat untuk mewujudkan kemandirian ekonomi," lanjut Pangdam.
Berbicara dari aspek pertahanan ketahanan, upaya ini sejalan dengan menciptakan lumbung-lumbung logistik di wilayah.
"Jadi apa yang dilakukan Bapak Bupati, saya kira merupakan langkah strategis. Untuk mewujudkan visi misi bupati ini tentu memiliki banyak tantangan, terutama masalah sumber daya manusia dan lahan untuk bercocok tanam," ujarnya.
Perlu diberikan pemahaman bahwa bertani itu bukan pekerjaan yang jelek, tapi justru merupakan pekerjaan yang sangat menjanjikan masa depan.
Sebelumnya Bupati Serdang Bedagai, Dharma Wijaya memaparkan, bahwa saat ini lahan pertanian terus menyusut akibat alih fungsi untuk perkebunan kelapa sawit milik PTPN dan perkebunan swasta.
Akibatnya dari 190 ribu hektar lahan di Sergai menyusut tajam, karena 100 ribu diantaranya telah beralih fungsi menjadi lahan perkebunan.
Selain itu, pembangunan juga membuat lahan persawahan menyusut tajam. Kondisi ini sebelumnya pernah diantisipasi dengan membuat Perda dan langkah-langkah lainnya.
Di antaranya melakukan imbauan untuk melakukan cetak sawah mandiri. Melalui program ini masyarakat dibantu alat geraknya seperti traktor. Sedangkan biaya operasionalnya ditanggung masyarakat.
Ke depan, lanjut bupati, pihaknya punya target untuk menjadikan Kabupaten Serdang Bedagai menjadi lumbung beras nomor satu di Sumut dari peringkat dua selama ini.
Untuk itu, Pemkab Sergai telah menentukan langkah-langkah yang akan diambil, diantaranya mempertahankan sawah yang sudah ada. Kemudian melakukan cetak sawah baru mandiri maupun melalui fasilitas pemerintah, membangun dan rehab jaringan irigasi, pintu air dan rumah pompa.
Penyediaan serta optimalisasi alat dan mesin pertanian, pembinaan penangkar benih padi untuk menciptakan petani mandiri, bermutu serta penggunaan varietas unggul.
Mengintensifkan pemantauan dan pengendalian hama penyakit tanaman dan memperbanyak demplot dan pelatihan petani melalui penyuluhan pertanian.
Untuk melaksanakan langkah tersebut, tentu banyak hambatan yang harus dilalui. Namun Bupati yakin hambatan itu berhasil diatasi melalui sinergi dan kolaborasi berbagai pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, TNI/Polri, akademisi dan pihak-pihak swasta.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra melalui Irwasda Polda Sumut Kombes Pol Armia Fahmi menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu faktor penentu dalam stabilitas nasional suatu negara baik di bidang ekonomi keamanan politik dan sosial. Oleh sebab itu ketahanan pangan mutlak diwujudkan karena ketahan pangan yang kuat akan berdampak pada pembangunan ekonomi yang kuat.
"Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo pada berbagai kesempatan telah menegaskan komitmen pemerintah dalam hal pangan dan kelancaran rantai pasokan makanan dari hulu produksi sampai ke hilir. Hal ini diwujudkan melalui pembentukan food estate di beberapa provinsi yang ditunjukkan untuk memperkuat cadangan pangan nasional itu dalam masa pandemi covid 19," ujar Kapolda.
Pemerintah juga mencanangkan salah satu program pemulihan ekonomi nasional dengan penguatan ketahanan pangan menjadi fokusnya
Berdasarkan data badan pusat statistik Provinsi Sumatera Utara tahun 2021, lanjut Kapolda, Kabupaten Serdang Bedagai menempati posisi kedua sebagai penghasil padi dan beras terbesar di Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah produksi 209758 ton dan pada tahun 2020 dan sejumlah 305883,87 ton. Hal ini semakin memperjelas posisi kabupaten Serdang Bedagai sebagai salah satu lumbung padi di wilayah Sumatera Utara.
Kabupaten Serdang Bedagai juga merupakan salah satu wilayah di Sumatera Utara yang memiliki lahan panen padi yang cukup besar. Selain itu pada tahun 2016 Kementerian Perdagangan juga telah mempromosikan kabupaten Serdang Bedagai sebagai daerah penghasil beras organik yang menjadi komoditas unggulan ekspor di pasar internasional.
Namun pada waktu terakhir telah terjadi alih fungsi lahan dari lahan persawahan menjadi lahan perkebunan sawit oleh masyarakat pemilik lahan. Hal ini tentunya menimbulkan kekuatiran terhadap menurunnya hasil pangan nasional di tengah usaha pemerintah dalam melakukan upaya pemulihan ekonomi nasional.
Oleh karena itu pemerintah daerah beserta stakeholder lainnya harus dapat mengajak dan memotivasi masyarakat untuk kembali mengolah lahan pertanian.
Acara oanen padi perdana cetak sawah baru itu ditandai dengan pemotongan padi oleh Danrem 022/PT, Irwasda Poldasu, Bupati Sergei yang didampingi Danbrigif, Dandim 0204/DS, Kapolres Tebing Tinggi, Kapolres Serdang Bedagai.
Hadir pada acara itu Pangdam 1/BB diwakili Danrem 022/PT Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung ,S.A.P, Kapolda Sumut diwakili Irwasda Polda Sumut Kombes Pol Armia Fahmi, Gubernur Sumatera Utara diwakili Kadis Pertanian Provinsi Sumatera Utara, Danbrigif 7/RR Kolonel Inf Muhammad Faizal Nasution, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya, Dandim 0204/DS Letkol Kav Jackie Yudhantara , S,Sos,M.Han, Kapolres Serdang Bedagai AKBP Robin Simatupang, Kapolres Tebing tinggi AKBP Agus Sugiyarso Sik, Perwakilan OPD Pemkab Sergei, Camat Tebing Tinggi Kab Sergei.Edi Saputra, Danramil 24/TTSB Kapten inf Jaswadi Barus, Kapolsek Tebing Tinggi AKP Dora, para tokoh masyarakat Desa Paya Mabar, tokoh agama, tokoh pemuda, PKK Serdang Bedagai, perwakilan kelompok tani dan Kepala Balai Badan Ketahanan Pangan Sumut Dr Hajijah.